Kisah Amir, Berjalan Kaki Hadiri 'Ribuan' Pengajian Meski Kakinya Cacat, Doanya Hanya Ini


Kisah Amir, Berjalan Kaki Hadiri 'Ribuan' Pengajian Meski Kakinya Cacat, Doanya Hanya Ini

TRIBUNNEWS.COM - Sebagian besar orang saat ini lebih memilih bepergian menggunakan kendaraan dari pada jalan kaki.

Bila tidak ada kendaraan ataupun tumpangan, beberapa orang mungkin akan mengurungkan niatnya untuk bepergian.

Namun rupanya itu tak berlaku bagi Amir, seorang pria tua asal Turi, Sleman, DIY.


Pekan pertama Januari lalu kisah Amir hangat dibicarakan di dunia maya.

Amir selalu datang ke acara pengajian di berbagai daerah dan memilih jalan kaki.

Netizen Luthfi Fletcher memviralkan cerita soal Amir itu di grup Info Cegatan Jogja, Minggu (8/1/2017).

Dalam postingan itu Luthfi mengatakan, selain sudah tua, pria kelahiran tahun 1940 itu juga mengalami cacat di kaki kiri.

Meskipun demikian, itu tak menghalanginya untuk berjalan kaki mencari ilmu agama.

Amir juga pernah berkeliling Merapi dan bahkan
sampai daerah Sumbing untuk mencari acara pengajian.

Yang membuat Luthfi terharu, pria tua itu selalu berdoa agar diberikan anak di setiap pengajian yang dikunjungi.

Pasalnya sampai saat ini, Amir dan istrinya belum juga diberi momongan.

Saat dikonfirmasi Tribunjogja.com, Luthfi membenarkan cerita soal Amir.Minggu sore, Amir masih beristirahat di masjid Ar Rohmah, Nglembu, Panjangrejo, Pundong, Bantul.


Sabtu (7/1/2017) malam, Amir baru saja pengajian di Serayu daerah Bakulan, lalu pagi tadi melanjutkan pengajian ke Greges, Kretek, Bantul.

"Katanya sudah lama gitu," tutur Luthfi saat ditanya soal sudah berapa lama Amir selalu menghadiri pengajian dengan jalan kaki.

Berikut postingan Luthfi di Facebook.

"Jujur saya menangis dalam hati mendengar cerita simbah ini. Simbah ini namanya simbah Amir. Katanya rumahnya Sleman. Istrinya katanya rumahnya Klaten.





close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==